Dalam dunia industri, terutama yang berkaitan dengan sistem konveyor, proses lagging pulley seringkali menjadi tahap yang tidak boleh diabaikan.
Pulley merupakan salah satu komponen utama pada sistem konveyor yang berfungsi untuk menggerakkan conveyor belt.
Agar fungsinya optimal, pulley perlu dilapisi dengan material khusus melalui proses yang disebut dengan lagging.
PROSES LAGGING PULLEY
Sebelum membahas lebih jauh mengenai pentingnya lagging, ada baiknya kita mengerti apa itu lagging pulley.
Proses lagging pulley adalah pemakaian lapisan atau pelapis pada permukaan pulley yang bertujuan untuk meningkatkan cengkeraman antara pulley dengan conveyor belt.
Material yang biasanya digunakan sebagai lagging adalah karet, polyurethane, atau bahan lainnya yang mempunyai koefisien gesekan yang tinggi.
Proses lagging ini tidak hanya melindungi pulley dari keausan tetapi juga meningkatkan traksi dan mengurangi kemungkinan conveyor belt tergelincir.
Faktor Utama Pentingnya Proses Lagging Pulley
Berikut adalah beberapa alasan mengapa proses ini sangat penting :
- Meningkatkan Koefisien Gesekan
Alasan utama dari proses lagging pulley adalah untuk meningkatkan koefisien gesekan antara permukaan pulley dan conveyor belt.
Hal ini sangat penting terutama ketika konveyor mengangkut material berat atau beroperasi di lingkungan dengan kelembaban tinggi, di mana potensi slip cenderung lebih besar.
- Memperpanjang Umur Conveyor Belt
Conveyor belt yang terus menerus bergesekan dengan permukaan pulley yang keras dan tidak rata bisa cepat mengalami keausan.
Dengan adanya lagging, belt akan bersentuhan dengan permukaan yang lebih lembut dan dapat mengurangi tekanan serta keausan yang terjadi.
Ini berarti umur conveyor belt bisa lebih panjang, mengurangi biaya pemeliharaan dan penggantian.
- Mengurangi Downtime
Ketika conveyor belt tergelincir atau rusak, seluruh operasional bisa terhenti dan menimbulkan downtime.
Dengan lagging yang efektif, risiko belt slip dan kerusakan bisa diminimalisir, yang berarti mengurangi kemungkinan terjadinya downtime dan gangguan pada proses produksi.
- Meningkatkan Efisiensi Energi
Pulley yang telah dilakukan proses lagging akan bekerja lebih efisien. Traksi yang baik antara belt dan pulley mengurangi kebutuhan akan energi ekstra untuk menggerakkan belt.
Ini artinya penggunaan energi dalam sistem konveyor menjadi lebih optimal, yang mengarah pada penghematan biaya operasional.
- Mencegah Akumulasi Material
Lagging pada pulley dapat membantu mencegah akumulasi material di permukaan pulley, yang bisa menyebabkan kerusakan belt dan pulley itu sendiri.
Material lagging yang dipilih biasanya memiliki sifat self-cleaning yang membantu membersihkan residu dari permukaan pulley.
PUSAT CONVEYOR
PT Ranadityo Sukses Makmur RSM) adalah perusahaan Indonesia yang menjadi Agen Resmi dan Partner Exclusive dari berbagai brand terkenal yang menyediakan industrial products dan industrial services, seperti :
- JASA PEMBUATAN CONVEYOR
- JUAL CONVEYOR SPAREPARTS
- TAM PETROLATUM TAPE
- COMPOSITE WRAPING
- JASA PROTEKSI KATODIK
- JASA FRP LINING
- JASA INJEKSI BETON
- JASA GROUTING BETON
- JASA CAT ANTI KOROSI
- JASA ONLINE LEAK SEALING
- JASA WATERPROOFING
Hubungi Tim Sales kami : (021) 7823856 / 0855-808-5555
Kesimpulan
Secara keseluruhan, proses lagging pulley adalah komponen kritis yang tidak bisa diabaikan dalam operasional sistem konveyor.
Dengan peran pentingnya dalam meningkatkan traksi, melindungi belt, mengurangi downtime, efisiensi energi, dan mencegah akumulasi material, proses ini sangat mendukung keberlangsungan dan efektivitas sistem konveyor dalam jangka panjang.
Selalu pertimbangkan kondisi operasional spesifik Anda dan konsultasikan dengan ahli untuk menentukan tipe lagging yang tepat untuk mendapatkan hasil maksimal dari sistem konveyor Anda.















